Bahaya Tren Junk Food di Kalangan Remaja

Sudah menjadi hal yang wajar jika remaja masa kini lebih memilih junk food sebagai menu favorit harian mereka. Alasan remaja lebih memilih menu junk food selain karena mudah ditemukan dan cepat saji, junk food juga dianggap sebagai makanan kekinian yang dapat meningkatkan gengsi mereka. Apalagi di era seperti sekarang, dengan selfi atau berswafoto bersama menu junk food yang sedang viral, remaja merasa bangga memamerkan makanannya di sosial media dan berharap mendapatkan like dan komentar yang banyak.
Hampir semua orang termasuk para remaja sudah mengetahui makanan apa saja yang termasuk dalam kategori junk food. Secara pasti, ada sepuluh jenis makanan yang disebut junk food oleh WHO (World Health Organization) diantaranya gorengan, fast food, jeroan, daging berlemak, asinan, daging olahan, makanan yang dipanggang, sajian manis beku, makanan kaleng dan semua olahan keju. Meskipun para remaja tahu, namun kenyataannya menu tersebut tetap diminati dan hampir setiap hari mereka konsumsi. Sadar atau tidak, sebenarnya para remaja mungkin sudah tahu dampak dan bahaya dari junk food, namun mereka mengabaikannya.
Dilihat dari namanya saja kita sudah tahu, bahwa junk food berarti makanan yang tidak sehat (makanan sampah). Kandungan dari junk food itu sendiri antara lain adalah tingginya kadar lemak, garam, gula zat aditif, metanil yellow, sodium, saturated fat (lemak jenuh) kolesterol, gula, formalin, rhodamin B dan kalori. Tetapi rendah nutrisi, rendah vitamin dan rendah mineral.
Sodium merupakan bagian dari garam yang banyak ditemukan pada makanan dan minuman kemasan. Sodium banyak terdapat pada kentang goreng, burger, spaghetti, pizza, ayam goreng, mie instan, dan keripik kentang. Kadar sodium yang dikonsumsi tidak boleh berlebihan. Terlalu banyak mengkonsumsi sodium akan menimbulkan tekanan darah tinggi sehingga memicu penyakit gangguan ginjal, stroke dan penyakit jantung. Mengkonsumsi junk food secara berlebihan juga dapat memicu kanker, terutama kanker usus dan payudara. Karena didalam junk food terdapat saturated fat (lemak jenuh) yang dapat merangsang hati memproduksi kolesterol. Lemak dari daging, susu, dan produk olahan susu adalah sumber utama saturated fat (lemak jenuh).
Data yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa kasus kolesterol tinggi di usia 20 cenderung meningkat. Masalahnya adalah kebanyakan penderita kolesterol tinggi tidak sadar mengidap masalah kesehatan ini karena banyak orang yang cenderung malas memeriksakan kondisi kolesterol dalam tubuhnya dan akibat gaya hidup yang buruk. Jika kadar kolesterol di dalam darah berlebihan, maka hal itu akan menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah. Hal ini bisa membuat terganggunya aliran darah, dimana pada akhirnya asupan darah ke jantung menjadi terhambat. Gejala yang bisa dikenali saat asupan darah terhambat adalah nyeri dada. Namun, bila asupan terhenti, maka anda akan mengalami serangan jantung. Perlu diketahui, kondisi kolesterol tinggi pada awalnya tidak menimbulkan gejala apapun, bahkan gejala kolesterol diusia muda juga mengalami hal yang serupa. Oleh karena itu menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi pilihan yang dapat dilakukan supaya dapat mengurangi resiko penyakit dan serangan jantung. Untuk yang sudah memiliki penyakit pun, tidak perlu khawatir karena dengan asupan gizi yang seimbang, kolesterol juga dapat dikontrol.
Salah satu cara menjaga dan mengontrol asupan gizi yang seimbang adalah berkonsultasi dengan ahli gizi. Anda juga dapat berkonsultasi dengan Ahli Gizi di Rumah Sakit Citra Medika yang buka Senin - Jumat jam 09.00 WIB - 15.00 WIB. Anda dapat mengetahui nutrisi apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh anda dalam konsultasi yang berlangsung kurang lebih 1 jam ini. Konseling gizi bisa dilakukan setelah maupun sebelum pasien menderita penyakit tertentu. Seperti yang kita ketahui saat berkunjung ke dokter spesialis dan didiagnosa menderita penyakit tertentu, ada beberapa makanan yang harus dihindari, yang membuat anda menjadi bingung, makanan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Dengan adanya konseling gizi, anda sudah tidak lagi bingung menentukan menu apa saja yang boleh dikonsumsi ataupun tidak, karena ahli gizi juga akan membuatkan daftar menu sehari-hari dan menu selingan atau snack bahkan anda juga dapat menanyakan cara memasak makanan tersebut agar nutrisinya tidak hilang. Jadi setelah berkunjung ke Klinik Spesialis ada baiknya sekaligus berkunjung ke Klinik Gizi di Rumah Sakit Citra Medika.
Klinik Gizi Rumah Sakit Citra Medika
Delita Rizka Anggraini, A.Md.Gz | Senin - Jumat | 09.00 WIB - 14.00 WIB |
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/jateng.tribunnews.com/amp/2018/12/06/bahaya-tren-makanan-junk-food-di-kalangan-remaja-yang-kian-menjamur https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/mencegah-kolesterol-di-usia-muda/amp/