Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Virus Corona

Wabah infeksi virus Corona atau COVID-19 semakin meluas dan telah menjangkit lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah dengan cepat.
Hal tersebut tentu dapat menimbulkan rasa takut dan panik. Apalagi anjuran untuk diam di rumah serta kebijakan social distancing, yang kini disebut physical distancing, sedikit banyak menimbulkan jarak secara emosional antara keluarga, sahabat, rekan kerja atau teman. Bagi sebagian orang, hal ini bisa dirasakan sebagai suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan, tekanan tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mental.
Gangguan Kesehatan Mental Saat Pandemi Virus Corona
Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur. Hal-hal tersebut tidak hanya berdampak pada orang yang telah memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan umum, namun juga dapat memengaruhi orang yang sehat secara fisik dan mental. Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus Corona adalah anak-anak, lansia dan petugas medis. Tekanan yang berlangsung selama pandemi ini dapat menyebabkan gangguan berupa:
- Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang terdekat.
- Perubahan pola tidur dan pola makan.
- Bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, terutama pada anak-anak.
- Sulit berkonsentrasi.
- Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.
- Memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi.
- Munculnya gangguan psikosomatis.
Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Virus Corona?
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi virus Corona:
- Melakukan aktivitas fisik
Berbagai olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat di tempat, dapat dilakukan selama menjalani karantina di rumah. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir dan memperbaiki mood.
- Mengkonsumsi makanan bergizi
Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral dan serat. Beragam nutrisi tersebut dapat diperoleh dari nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan serta susu. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga kesehatan mental, baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Menghentikan kebiasaan buruk
Bila Anda seorang perokok, cobalah hentikan kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang. Merokok akan meningkatkan risiko terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona. Selain itu, batasi juga konsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental. Kebiasaan buruk yang juga perlu dihentikan adalah kurang beristirahat atau sering begadang.
- Membuat rutinitas sendiri
Selama menjalani karantina di rumah, bisa melakukan hobi atau aktivitas yang disukai, misalnya memasak, membaca buku atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.
- Lebih bijak memilah informasi
Batasi waktu untuk menonton, membaca atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas. Meski begitu, jangan menutup diri sepenuhnya dari informasi yang penting.
- Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat
Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman dan rekan, baik melalui pesan singkat, telepon atau video call.
Bila memiliki gangguan mental, konsumsilah obat-obatan yang telah diresepkan dokter secara rutin, bila perlu periksakan diri ke dokter secara berkala. Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur.
Untuk konsultasi seputar kesehatan jiwa, bisa dilakukan di Rumah Sakit Citra Medika dengan dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dr. Ade Irawati, Sp.KJ praktek setiap hari Jumat pukul 16.00 - 18.00 WIB dan dengan dr. Rike Andi Wijaya, Sp.P untuk konsultasi kesehatan paru yang praktek setiap hari Senin pukul 15.00 - 17.00 WIB serta hari Jumat pkl. 15.00 - 17.30 WIB.
Sumber:
https://www.alodokter.com/menjaga-kesehatan-mental-saat-pandemi-virus-corona